
Safari Ramadhan IAIN Takengon: Urgensi Puasa dan Pentingnya Pendidikan dalam Islam
Takengon – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon menggelar Safari Ramadhan di Masjid Baiturahim Toweren, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan ini menghadirkan dua penceramah yakni yakni Dr. Ibnu Qodir, M.S.I dan Prof. Dr. Ridwan Nurdin, MCL. Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dody Indra Eka Putra, S.I.K., M.H.
Dalam sambutannya, Kapolres mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk bergabung dengan Tim Safari Ramadhan IAIN Takengon. Ia mengungkapkan kegembiraannya bisa melaksanakan shalat tarawih bersama masyarakat Toweren yang antusias dalam beribadah.
Kapolres juga mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). "Pastikan putra-putri yang berangkat tarawih dipantau agar tidak salah pergaulan. Jangan biarkan anak-anak melakukan balap motor atau memodifikasi kendaraan secara ilegal, karena hal itu sangat berbahaya dan dapat membahayakan orang lain jika terjadi kecelakaan," ujarnya.
Selain itu, Kapolres juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, seperti yang baru-baru ini terjadi di Bener Meriah. Ia juga mengingatkan, sebelum berangkat shalat tarawih ke masjid, agar memastikan api kompor didapur sudah mati dan rumah dalam keadaan terkunci, agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Kegiatan Safari Ramadhan dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Dr. Ibnu Qodir, M.S.I, selaku Wakil Dekan I Fakultas Syariah, Dakwah dan Ushuluddin. Dalam ceramahnya Ia memperkenalkan IAIN Takengon kepada jamaah serta membahas tentang kewajiban puasa. Ia menekankan bahwa puasa adalah ibadah yang sakral karena hanya Allah yang benar-benar bisa menghisabnya. "Ibadah puasa tidak bisa dilihat secara kasat mata, dan karena kesakralannya, Allah menghadiahkan Idul Fitri sebagai momen kembali kepada fitrah," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa urgensi puasa adalah pengendalian diri, sehingga diharapkan setelah Ramadhan, manusia bisa kembali menjadi hamba Allah yang lebih baik dan menjalankan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
Ceramah kedua disampaikan oleh Rektor IAIN Takengon, Prof. Dr. Ridwan Nurdin, MCL. Ia menekankan pentingnya ilmu dan pendidikan dalam Islam. "Jika ingin maju, kita tidak boleh main-main. Ayat pertama yang turun adalah Iqra (bacalah), dan mukjizat terbesar dalam Islam adalah Al-Qur'an. Ini menunjukkan bahwa umat Islam harus dekat dengan ilmu dan pendidikan," paparnya.
Prof. Ridwan menambahkan bahwa sejarah membuktikan umat Islam pernah menguasai dunia karena ilmu pengetahuan berkembang pesat di kalangan mereka. Ia mengajak para jamaah untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang baik. "Satu keluarga minimal harus ada satu sarjana. Pastikan generasi penerus memiliki wawasan keilmuan, kemampuan bahasa, teknologi, serta memahami nilai, adat, dan budaya," ajaknya.
Safari Ramadhan ini tidak hanya mempererat silaturahmi antara masyarakat dan akademisi, tetapi juga menjadi momen untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya ibadah dan pendidikan dalam kehidupan.