900 Guru Madrasah dari Berbagai Provinsi Ikuti PPG di IAIN Takengon, Guru PAI Segera Menyusul

Sebanyak 900 guru madrasah dari 32 provinsi di Indonesia mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru madrasah di seluruh Indonesia.  

Para peserta berasal dari berbagai Provinsi di antaranya Provinsi Aceh (58 peserta), Sumatera Utara (56), Sumatera Selatan (24), Sumatera Barat (14), Banten (39), Bengkulu (7), DI Yogyakarta (9), DKI Jakarta (14), Gorontalo (2), Jambi (19), Jawa Barat (149), Jawa Tengah (93), Jawa Timur (205), Kalimantan Barat (15), Kalimantan Selatan (16), Kalimantan Tengah (15), Kalimantan Timur (9), Bangka Belitung (1), Riau (18), Kepulauan Riau (4), Lampung (26), Maluku (2), Maluku Utara (3), Sulawesi Barat (7), Sulawesi Selatan (32), Sulawesi Tengah (4), Sulawesi Tenggara (6), Bali (4), Nusa Tenggara Barat (37), Nusa Tenggara Timur (6), Papua (4), dan Papua Barat (2).  

Ketua Program Studi PPG IAIN Takengon, Dr. Evanirosa, menegaskan bahwa program ini merupakan amanah besar dalam membentuk guru profesional di Indonesia.  

"PPG ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik madrasah. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal," ujarnya.  

Rektor IAIN Takengon, Prof. Dr. Ridwan Nurdin, MCL, juga menekankan pentingnya keseriusan dalam menjalani program ini.  

"Kami berharap seluruh peserta fokus dan sungguh-sungguh dalam mengikuti PPG ini. Jika kita serius, kita akan berhasil. Program ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi bagian penting dalam membentuk guru profesional yang berkualitas. Saya bangga dengan para peserta dan yakin kita semua bisa sukses bersama," ungkapnya.  

Selain 900 guru madrasah, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) juga dijadwalkan menyusul mengikuti PPG di IAIN Takengon. Kehadiran mereka akan semakin memperkuat peran IAIN Takengon sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen dalam mencetak guru berkualitas di Indonesia.